Larangan Ihram Bagi Laki Laki dan Perempuan

Apa Larangan Ihram Bagi Laki Laki dan Perempuan?

Larangan Ihram bagi laki laki dan perempuan tentu saja adalah hal penting yang wajib dipahami oleh calon jamaah haji atau umroh. Pasalnya, saat menginjakan kaki ke Tanah Suci, Mekkah, kita akan menjadi tamu Allah SWT. 

Tidak hanya sekedar berkunjung, namun kita juga akan melangsungkan serangkaian ibadah untuk menyempurnakan rukun Islam kelima, yakni pergi haji jika mampu. 

Tentu saja sangat istimewa rasanya. Akan tetapi, ada banyak larangan yang wajib tidak dikerjakan oleh para jamaah laki-laki saat mulai melafadzkan niat haji atau umroh dan berihram. Karena cara mengenakan pakaian Ihram bagi laki-laki dan perempuan berbeda, jadi Anda wajib memahami ketentuan dan larangannya. 

Apa Yang Dimaksud Ihram?

Ihram (Arab: إحرام) berdasarkan fiqih adalah berniat untuk mulai mengerjakan salah satu dari dua ibadah, yakni haji atau umroh dengan mengenakan dua helai kain putih yang tidak berjahit (untuk laki-laki), sementara untuk perempuan hanya mengenakan pakaian biasa yang menutup tubuhnya (kecuali wajah dan telapak tangan). 

Akan tetapi, Ihram adalah rangkaian haji dan umroh yang tidak bisa dilakukan secara sembarang. Pasalnya, jamaah hanya bisa melakukannya di Miqat saja. 

Miqat sendiri adalah batas waktu dan tempat untuk membaca bacaan niat haji dan umroh yang sudah ditentukan. Adapun beberapa hal yang disunnahkan untuk jamaah lakukan sebelum mereka berihram:

  • Mencukur kumis
  • Memotong kuku
  • Mencabut bulu ketiak
  • Mencukur bulu di area kemaluan
  • Mandi dan bersuci untuk membersihkan seluruh anggota badan
  • Menggunakan wewangian pada bagian tubuh

Sejarah Ihram Secara Singkat

Sebelum menjelaskan apa saja larangan Ihram bagi laki laki dan perempuan, kami akan memberikan sedikit pengetahuan tentang sejarah dari dilakukannya Ihram sebagai salah satu rukun haji atau umroh. 

Sebenarnya, terdapat beberapa sejarah Ihram yang diterangkan dalam beberapa hadist. Seperti hadist yang menjelaskan bahwa Allah SWT ketika mengirimkan malaikat ke bumi untuk mengunjungi Ka’bah, dan para malaikat turun dalam keadaan Ihram menuju ke Ka’bah sambil melafadzkan Talbiyah (Labbaik). 

Ada juga riwayat yang menyebutkan bahwa Malaikat Jibril mengajarkan tata cara berihram kepada Nabi Ibrahim AS sebelum melakukan amalan-amalan haji, termasuk cara manasik haji. 

Kemudian, ada hadist dari Imam Shadiq AS yang menerangkan bahwa setelah Nabi Adam AS melakukan taubat, Malaikat Jibril mengajarkan Ihram dan Talbiyah. Setelah itu, Jibril memerintahkannya untuk mandi sebelum melakukan amalan ibadah Ihram. 

Satu hal yang wajib diingat oleh para jamaah sebelum berihram adalah menghadap ke Allah SWT, umat muslim melafadzkan niat dan memastikan kembali badan dalam keadaan bersih. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk menghormati sang Pencipta, Allah SWT.

Larangan Ihram Bagi Laki Laki dan Perempuan

Baiklah, mari sekarang kita belajar sama-sama memahami apa saja larangan Ihram bagi laki laki dan perempuan yang penting ini. Karena dengan niat yang mulia, berkunjung ke Tanah Suci, Mekkah akan menjadi pengalaman spiritual yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Berikut penjelasannya. 

Larangan Selama Berihram untuk Laki-Laki

Pakaian Ihram untuk laki-laki adalah dua lembar kain berwarna putih. Satu untuk dijadikan sebagai penutup badan bagian disebut sebagai Rida. Satu lagi digunakan untuk menutup badan bagian bawah disebut sebagai Izar atau sarung. Akan tetapi, selama berihram, laki-laki dilarang untuk mengenakan:

  • Larangan Ihram bagi laki laki yang mengenakan kain yang berjahit
  • Tidak boleh memakai baju, celana, sepatu, dan kaos kaki yang dapat menutup tumit
  • Tidak boleh mengenakan kain penutup kepala
  • Disunnahkan mengenakan kain berwarna putih

Larangan Selama Berihram untuk Perempuan

Sementara itu, untuk perempuan sebenarnya tidak ada ketentuan khusus yang harus dikenakan saat berihram. Salah satu yang wajib adalah menutup aurat. Sama seperti laki-laki, Ihram wanita juga disunnah berwarna putih. Akan tetapi, ada 2 larangan yang tidak boleh dilakukan selama berihram bagi perempuan, yaitu:

  • Tidak boleh mengenakan niqab atau cadar selama berihram karena wajah tidak boleh tertutup
  • Tidak boleh mengenakan sarung tangan karena bagian tangan (dari pergelangan sampai telapak tangan) harus tetap terbuka

Baca Juga: Cara Menolong Anak Terlantar

Mengapa Kain Ihram Disunnahkan Berwarna Putih?

Dari segala jenis larangan Ihram bagi laki laki dan perempuan, yang paling disunnahkan adalah mengenakan kain berwarna putih. 

Hal ini tentu saja bukan tanpa dasar, justru ada makna tersendiri. Makna tentang kain Ihram berwarna putih ini diterangkan oleh KH. A. Aziz, yang berkata bahwa warna putih bagi orang-orang yang sedang berihram melambangkan kesucian dan juga kebersihan. 

Bahkan warna pakaian sebenarnya memang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Terlebih, semua orang memakai pakaian putih dan tidak berjahit saat berhaji atau umroh menunjukan bahwa kesederahanaan tersebut menandakan manusia sudah keluar dari kemergelapan dan kemegahan dunia yang fana. 

Di dalam kesederhanaan dan aturan larangan Ihram bagi laki laki itulah, semua jamaah Travel Umroh Murah Jakarta berdiri tegak dan bermunajat kepada Allah SWT sehingga tidak ada lagi batas perbedaan. Baik seorang raja, menteri, presiden, dan lainnya tetap sama di mata sang Pencipta.

Akhir Kata

Baiklah, kita baru saja selesai belajar memahami apa saja larangan Ihram bagi laki laki dan perempuan yang wajib ditinggalkan. Dengan begitu, ibadah haji atau umroh yang akan Anda tunaikan bisa menjadi ibadah yang membuat diri menjadi semakin lebih baik dan membuka lembaran kehidupan baru sesuai tuntunan-Nya.